Kabar meninggalnya Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo saat mendaki Gunung Tambora, pekan lalu, lantas menguak rasa ingin tahu seperti apa sebenarnya pesona keindahan gunung yang menjadi 'saksi' bisu sang profesor itu menghadap Sang Khalik?


Gunung Tambora secara administratif terletak di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, dan secara geografis terletak antara: 8o – 25 derajat LS dan 118o – 00 derajat BT dengan ketinggian antara 0-2.851 mdpl.


Gunung tersebut merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kawasan Gunung Tambora terbagi menjadi dua lokasi konservasi yaitu: Tambora Utara Wildlife Reserve dengan luas 80.000 hektar dan Tambora Selatan Hunting Park dengan luas 30.000 hektar.


Pada dasarnya gunung setinggi 2.851 mdpl ini memang memiliki medan yang cukup ekstrim dan cukup berbahaya, namun banyak diminati para pendaki. Gunung ini menjanjikan pengalaman naik gunung yang berbeda, kemampuan fisik pendaki diuji selama kurang lebih 3 hari 2 malam untuk menaklukkan Gunung Tambora.


Selain itu para pendaki juga masih diuji dengan jalur pendakian yang dibilang ekstrem. Anda diharuskan melalui jalur puluhan kilometer yang sebagian besar bergelombang. Tak ketinggalan lubang-lubang besar menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.


Walaupun berbagai kesulitan pendakian dihadapi oleh para pendaki, Gunung Tambora menyajikan keindahan alam yang tak tergantikan sepanjang jalur pendakian. Di bagian puncaknya, sebuah kawah besar dengan panorama spektakuler siap menanti kedatangan para pendaki.


Bila Anda tertarik menkalukkan gunung ini, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat sebelum mendaki Tambora. Pertama tentu siapkan fisik.

Kedua, pastikan Anda mendaki antara Juli dan Agustus. Saat itu cuaca sekitar Tambora bisa dibilang cukup baik untuk pendakian.

0 komentar:

Posting Komentar